Rabu, 16 April 2014

Live, Love, dan Life



Live
Tahun 2011. Masa-masa duka, masa-masa sedih, masa-masa kehilangan harapan karena ditinggalkan ayahanda tercinta untuk selama-lamanya. Yang bisa gue ambil dari tahun ini adala kita gak akan ada yang tau berapa lama kita berada di samping orang-orang yang kita sayang, selama kita masih bersama mereka, sayangi mereka semampumu. Dan satu lagi, tidak ada yang pasti dalam hidup ini, termasuk hidup itu sendiri. satu hal yang pasti adalah kematian.

Love
Tahun 2012. Gue dan keluarga mulai menata hati, mulai menata kehidupan kembali. Mulai berjuang lagi dan mulai berfikir bahwa masih ada adik-adik yang harus melanjutkan sekolah, kami berempat tetap harus hidup dan berjuang bagaimana pun caranya. Satu hal yang bisa gue ambil untuk dijadikan pelajaran bahwa sedih dkarena ditinggalkan oleh orang-orang yang sudah meninggal itu wajar, tapi yang paling penting adalah bagaimana kita melanjutkan usaha ayah. Beliau bekerja keras untuk menghidupi kami, bukan berarti setelah beliau meninggal kami jadi terus-terusan terpuruk. Ya dong.. Berbekal dengan adanya rasa saling menyayangi dengan keluarga, akhirnya gue bisa bangkit dan semangat. Ada lagi, di tahun ini banyak orang-orang yang gak gue duga muncul dalam kehidupan gue. Akhirnya membuat gue sadar, ketika kita ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi, maka kita akan diberikan lebih dari satu orang yang menyayangi & menemani kita. Thank you God.

Life
Tahun 2013. Tahun anugerah (menurut gue).
Di tahun ini gue mulai kehidupan baru sebagai seorang karyawan. Sebagai seorang manusia yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Gak lagi minta uang jajan ke mama. Dan pekerjaan pertama gue adalah menjadi seorang sekretaris salah satu pejabat eselon 1 di sebuah Kantor Pemerintahan (Sebelumnya sih sempet magang juga, tapi sebentar banget). Yah walaupun jauh dari background pendidikan gue yang merupakan Sarjana Psikologi, tapi ya it's ok. 
Kalo kata mama, "Untuk belajar kerja, gpp. Kalo freshgraduate itu jangan ngarep yg aneh-aneh dulu atau gaji yg terlalu tinggi. Terima aja dulu, sambil belajar gimana caranya kerja & gaul di lingkungan kerja".
Dan benar, selama bekerja di Kantor Pemerintahan ini gue mendapatkan banyak pelajaran. Gue yang dulunya selama TK sampe lulus kuliah adalah orang yang gak berani ngomong, kalo ada apa-apa diam aja, dirusuhin/dicurangin/disakitin sama orang lain diem aja. Nah setelah kerja di tempat ini gue jadi orang yang cenderung asertif. Ketika ada situasi yang menurut gue kurang nyaman, gue akan langsung bilang saat itu juga. Bahkan pernah ada staf di sana yang gue jutekin gara-gara dia ngomongin gue yang enggak-enggak. Yaaa gue belajar banyak dari sekretaris senior yang ada di situ. Dan situasi di kantor yang cukup 'panas' juga mendukung gue untuk memunculkan perilaku tersebut. Dan satu lagi yang gue syukuri di kantor itu. Gue bertemu dengan seseorang yang sekarang (ehemmm) jadi pacar selama setahun belakangan ini :)
Kehidupan berubah cukup drastis di tahun 2013 ini. Gue yang tadinya gak berani-an, jadi berani. Gue yang tadinya sangat tertutup, jadi agak sedikit membuka diri. Gue yang tadinya gampang benci, gampang marah, jadi lebih bisa sabar. Dan yang terpenting, gue disadarkan bahwa "Hidup itu cuma sekali. Dan begitu seterusnya, sampai kita berhenti terlahir kembali". Jadi, selama kita masih punya kesempatan untuk memperbaiki diri ke arah yang lebih baik, lakukanlah :)

Begitulah sekelumit cerita kehidupan gue yang membuat gue jadi jarang nulis (selain karna gue lupa password yaa hehehe). Dari 3 tahun itu, gue menemukan hidup, cinta, dan kehidupan. Hal-hal yang bisa gue ambil adalah bukan tentang apa yang akan kita raih, tapi bagaimana proses kita meraih itu. Apa saja yang kita lakukan. Hidup itu perjuangan dan perjalanan. Dan hidup itu harus nrimo, bukan berarti gak boleh punya ambisi ya, tapi paling enggak jangan ngoyo apalagi sampe memaksakan diri, sampe ngambil yang bukan hak-nya.
Well, Gue bahagia dengan hidup gue yang sekarang. Gue punya keluarga yang rukun, punya pacar yang nge-mong, dan punya teman-teman yang sangat-sangat baik. Gue gak mau muluk-muluk, yang penting hidup cukup dan gak nyusahin orang lain. Simple kan :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar