Senin, 21 April 2014

Cincin

Seperti yg gue bilang di tulisan sebelumnya, kalo gue akan melangsungkan acara lamaran (sekaligus tunangan) tanggal 27 April 2014. Nah persiapan pertama yg gue lakukan adalah CINCIN (hihiii).

Untuk cincin ini, rencananya ini adalah cincin tunangan sekaligus cincin kawin kita. Jadi tunangan dipake di jari kiri, nanti tahun depan pas pemberkatan dipake di jari kanan, simple kan. Kecuali kalo ada kasus khusus nah itu beda cerita misalnya cincinnya jadi gak muat gara-gara kami melebar (amit2 banget XD). Tapi yg jelas niat kami gak mau ganti cincin, karna ya diharapkan itu cincin bersejarah yang mempersatukan kami getoh *hayah*

Oke gue mulai yahh..
Gue dan kangmas adalah orang yg simple. So, untuk model cincin pun gue dan kangmas ga mau yg terlalu ribet & terlalu heboh juga. Maka dari itu kami juga ga punya keinginan khusus harus yang modelnya begini atau begitu. Jadi, untuk cincin ini rencananya kami mau langsung dateng ke Toko Mas nya dan langsung pilih model mana yg cocok & muat. Filosofinya : kami milih cincin ketemunya model apa, asalkan kita sreg dan muat, langsung ambil. Gak perlu bela-belain nambah biaya untuk bikin cincin yg baru yg sesuai sama keinginan kami. Kaya jodoh, ga usah diubah-ubah jadi kaya apa yg kita mau, terima apa adanya *hasik*

Nah untuk toko Mas ini kami juga gak survey-survey ke beberapa toko Mas, kami percaya aja sama kata mama yang ahli per-emas-an (secara ibu-ibu ye kannnn).
Dan akhirnya sekitar sebulan yg lalu kami mendatangi kami Toko Mas King di daerah Bekasi. Kata mama, jenis emas di toko ini bagus, bukan emas yang warnanya terlalu kuning gitu dan harga ongkosnya relatif terjangkau. Untuk harganya emasnya sendiri biasanya sih sama di tiap toko, paling ongkosnya aja yang beda (tergantung kita negonya, thats why eike bawa mana haha).
Oke, harga emas kuning saat itu adalah Rp. 370.000 dan emas putih Rp. 420.000. 
Setelah kami liat-liat beberapa jenis model cincin di Toko Mas King ternyata ga ada yang sreg. Akhirnya sama si mbak nya kami direkomendasiin ke Toko Mas Mutiara (masih 1 grup sama Toko Mas King) yang jaraknya cuma beda beberapa toko aja. Nah setelah kira-kira 1 jam liat-liat model cincin, cukup susah juga ternyata pilihnya. Modelnya suka, di jari gue gak muat. Modelnya suka, di jari kangmas kegedean. Gitu-gitu terus aja gitu #apaancoba

Awalnya kami pengen emas putih, tapi karena modelnya kurang sip & kami menemukan ada cincin emas kuning yang okesip, kami pilih cincin emas kuning deh. Dan akhirnya setelah bimbang beberapa saat, ada 2 model yang nyangkut di hati kami berdua dan muat di jari kami. Cekidot

Ini model yang pertama. (Foto ini download dari mbah gugel, tp kemarin emang beneran ada yg kaya gini, cuma lupa di foto :D)


Ini model yang kedua

Setelah menimbang dan menghayati, akhirnya kami pilih model cincin yang kedua. Ini penampakannya kalo diliat dr samping. Ada semacam bagian lengkungnya gitu :D


Alasannya lebih simple aja. Dan selain itu gak terlalu kliatan banget emas kuning nya, karna ada unsur emas putih yang lumayan banyak. Dan yang paling kami suka adalah bagian dove emas putihnya, bikin keliatan elegan *halah.

Oke, untuk cincin ini punya kangmas beratnya 4,6 gram & punya gue 3 gram. Emang lebih gede punya kangmas secara ukuran & gram-graman nya (yaiyalah secara tangannya juga lebih gede hahaa)
 Hmmmpppfff menyebalkan sih.. Hahahaha. Tapi kalo dipikir-pikir jjari gue pake cincin yg terlalu gede, bisa-bisa kaya tante-tante XD

Yahh begitulah perburuan gue untuk mencari sepasang cincin. Jadi ga sabar mau pake ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar