Minggu, 20 April 2014

Tentang dia. Tentang hubungan ini.

"Aku mau punya hubungan yg serius & punya komitmen. Jadi kalo kamu pikir kamu mau sekedar coba-coba sama aku, lebih baik kamu tolak aku dari sekarang".
Itulah kalimat pertama yang dia katakan kepadaku ketika dia memintaku untuk menjadi pacarnya setahun yang lalu.

Kangmas (nama panggilan dariku kepadanya). Aku bertemu dengannya saat aku masih menjadi seorang sekretaris di salah satu Kementerian. Waktu itu kami bekerja di tempat yg sama. 

Selama setahun ini, aku mengenalnya sebagai sosok yang (hmmmnnnnn) keras kepala, ngeyelan, cuek, dan tidak romantis. Jangan harap akan diajak makan malam lalu tiba-tiba diberikan surprise berupa bunga atau hadiah-hadiah lain, atau dinyanyikan lagu dengan sebuah gitar, tidak akan terjadi hal seperti itu (hehehe maap kangmas). Dia juga tidak tampan, tidak populer, tidak gaul, tidak kekotaan. 
Dia sangat sederhana. Tapi justru kesederhanaan itulah yang membuatku terpikat padanya. Dan ada hal lain yg jauh menjadi perhatianku..

Kangmas aku kenal sebagai orang yang baik, dewasa, bijaksana, sangat mengerti agama baik secara teori maupun perilaku. Dengan perbedaan umur kami yang berjarak 5 tahun, dia tau bagaimana menghadapiku yang cenderung manja, kekanak-kanakan, keras kepala, dan banyak pertanyaan layaknya anak kecil yang sedang ingin tau banyak hal hehehe. Dia satu-satunya orang yang bisa membuatku berhenti bertanya dengan jawabannya.

Selama yang aku kenal, dia adalah orang yang sabar, bertanggung jawab, nrimo, dan sederhana. Dia pernah berkata padaku, "Hidup itu gak perlu ngoyo. Apa yg terjadi pada kita saat ini bukan semata-semata-mata karna takdir, tapi ada kuasa lebih dari itu. Yaitu kuasa kita sendiri. Hidup kita saat ini adalah akibat atau hasil dari apa yg sudah kita lakukan di masa lalu ataupun di kehidupan yg lalu. Dan apa yg kita lakukan saat ini bukan hanya untuk kehidupan saat ini, tapi juga untuk kehidupan yg akan datang. KARMA namanya. Makanya itu, selama kita masih punya kesempatan untuk berfikiran baik, berbuat baik, dan berperilaku baik, lakukanlah."

Satu hal yang aku simpulkan dari dirinya. Perilaku dan kata-katanya sangat mirip dengan Almarhum Ayah. SANGAT MIRIP.

Dan satu yang pasti, dia bisa membawaku ke arah yang lebih baik. Itu yang penting. 
Oleh karena itu, kami memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini ke jenjang yg lebih serius. Ya, setelah berdiskusi dengan mama dan keluarga kangmas, rencananya tanggal 27 April 2014 besok, kami akan melangsungkan prosesi lamaran & tunangan.

H-6
Semoga semua berjalan lancar.
Amin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar